Selamat Datang
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar

Minggu, 17 Oktober 2010

Sekilas PHP

Oleh: Agung Novian

PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemograman web yang berjalan di sisi server (server-side), maksudnya bahwa perintah-perintah yang dituliskan akan sepenuhnya dijalankan oleh server, sebelum akhirnya dikembalikan kepada pengakses dalam bentuk berkas HTML utuh. PHP banyak digunakan oleh para web programmer untuk menciptakan sebuah halaman web yang dinamis. Agar tercipta halaman web yang dinamis, dimana halaman-halaman diambil dari data yang telah disimpan, PHP biasanya digabungkan dengan database MySQL. MySQL digunakan sebagai penampung data, seperti artikel, berita, dan data lainnya, sementara PHP mengakses MySQL untuk mengambil dan menyimpan data.

Untuk memulai menuliskan script PHP, harus dituliskan tanda khusus sebagai pembuka dan penutup script tersebut, yaitu:

<?php
............
Baris perintah PHP
............
?>


Atau:

<?
............
Baris perintah PHP
............
?>


Sebagai contoh, buatlah folder baru di alamat C:\XAMPP\htdocs dengan nama “contoh-php”. Jalankan Notepad++, ketikkan script berikut ini:

<html>
<head>
</head>
<body>
    Baris pertama ditulis dg HTML biasa <br/>
<?php
     /*
     kata kunci "\n" dimaksudkan agar  pada kode sumber HTML
     teks yang berikutnya dituliskan pada baris berikutnya
     misal:
     baris 1: Baris ke dua ditulis dg script PHP<br/>
     baris 2: Baris ke dua ditulis dg script PHP<br/>
     */
      echo "Baris ke dua ditulis dg script PHP<br/>\n";
    ?>
<?php echo "Baris ke dua ditulis dg script PHP<br/>\n"; ?>
</body>
</html>


Simpan dengan nama “Latihan1.php”. Jalankan Mozilla Firefox, tuliskan: http://localhost/contoh-php/latihan1.php pada address bar. Lihat hasilnya!


Fungsi dalam PHP
Fungsi dimaksudkan untuk mengkoleksi beberapa baris perintah sekaligus, kemudian diberi identitas berupa nama fungsi, tujuannya agar beberapa baris perintah yang terkoleksi tersebut dapat digunakan secara berulang-ulang (ketika diperlukan), sehingga tidak perlu menuliskan baris-baris perintah serupa.

Rutin untuk mendeklarasikan sebuah fungsi di PHP adalah:

function namafungsi([parameter1][,parameter2][,parametern])
{
perintah-perintah;
[return $namavariabel];
}


Deklarasi fungsi pada PHP bersifat dinamis.Anda bisa membuat fungsi dengan atau tanpa parameter, juga dapat membuat fungsi dengan atau tanpa nilai kembali (return value).
Berikut ini contoh-contoh deklarasi fungsi:

1. Fungsi tanpa parameter dan tanpa nilai kembali

function tulis(){
$teks = "Saya programmer";
echo $teks;
}


2. Fungsi tanpa parameter dengan nilai kembali:

function tulis(){
$teks = "Saya programmer";
return $teks;
}


3. Fungsi dengan parameter tanpa nilai kembali

function tulis($teks){
echo $teks;
}


function jumlahkan($angka1, $angka2){
$jumlah = $angka1 + $angka2
echo $jumlah;
}


4. Fungsi dengan parameter dan dengan nilai kembali

function tulis($teks){
return $teks;
}


function jumlahkan($angka1, $angka2){
$jumlah = $angka1 + $angka2
return $jumlah;
}


Saat membuat suatu fungsi, memungkinkan sekali untuk mendeklarasikan sesuatu yang dinamakan variabel.Variabel adalah suatu carauntuk menyimpan data sementara, baik itu berupa data masukan maupun data keluaran, sebelum dilakukan proses selanjutnya.

Missal, untuk melakukan proses penjumlahan, terlebih dahulu Anda menyimpan data inputan yaitu angka-angka yang kana dijumlahkan nantinya, maka dalam PHP akan dituliskan seperti ini:

<?php
/*
$angka1 dan $angka2 merupakan variabel
untuk menyimpan nilai sementara
*/

$angka1 = 10;
$angka2 = 20;

/*
setelah teridentifikasi
variabel $angka1 dan $angka2 akan diproses
dan hasil proses disimpan pada variabel $hasil
*/

$hasil = $angka1 + $angka2;

/*
sekarang tinggal menampilkan hasilnya
pada halaman web
*/

echo $hasil;
?>


Struktur-Struktur dalam PHP
Tak mungkin rasanya jika sebuah bahasa pemograman tidak mempunyai struktur-struktur seperti: struktur pengambilan keputusan, struktur pemilihan, struktur pengulangan, dan lainnya. Demikian pula PHP, tentunya memiliki struktur-struktur tersebut.

1. Struktur Pengambilan Keputusan
Struktur pengambilan keputusan atau biasa disebut struktur percabangan dimaksudkan untuk menentukan perintah yang akan dikerjakan selanjutnya bila telah memenuhi suatu kondisi yang sudah ditentukan. Terdapat dua pilihan untuk mendeklarasikan struktur pengambilan keputusan, yaitu: if dan switch.

a. if
Struktur ini digunakan untuk mejalankan satu atau beberapa perintah (blok perintah) bila suatu kondisi terpenuhi. Bagaimana bila kondisi tidak terpenuhi? Itu dikembalikan kepada si pemogram, apakah akan dilakukan pengujian berikutnya atau langsung menghentikan pengujian.

Beberapa bentuk penulisan struktur if:

- if tunggal
Struktur if tunggal hanya menguji suatu kondisi sekali saja. Jika kondisi terpenuhi maka kerjakan blok perintah yang telah ditentukan.

if (kondisi){
[Blok perintah jika syarat terpenuhi]
}


Bentuk penulisan lain:

if (kondisi):
[Blok perintah jika syarat terpenuhi]
Endif;



- if bersarang
Struktur if bersarang membagi pengujian menjadi beberapa kondisi. Jika kondisi pertama terpenuhi maka kerjakan blok perintah yang telah ditentukan, jika kondisi pertama tidak terpenuhi, maka kerjakan blok perintah lainnya: kedua, ketiga, dan seterusnya.

if (kondisi){
[Blok perintah jika kondisi terpenuhi]
} else {
[Blok perintah jika kondisitidak terpenuhi]
}


Bentuk penulisan lain:

if (kondisi):
[Blok perintah jika kondisiterpenuhi]
Else:
[Blok perintah jika kondisitidak terpenuhi]
endif;



atau:

if (kondisi1){
[Blok perintah jika kondisi1 terpenuhi]
} elseif(kondisi2){
[Blok perintah jika kondisi2 terpenuhi]
} elseif(kondisin){
[Blok perintah jika kondisi ke-n terpenuhi]
} else {
[Blok perintah jika semua kondisi tidak terpenuhi]
}


Bentuk penulisan lain:

if (kondisi1):
[Blok perintah jika kondisi1 terpenuhi]
elseif(kondisi2):
[Blok perintah jika kondisi2 terpenuhi]
elseif(kondisin):
[Blok perintah jika kondisi ke-n terpenuhi]
else:
[Blok perintah jika semua kondisi tidak terpenuhi]
endif;



Kondisi merupakan suatu perbandingan, jika kondisi bernilai benar maka perintah setelah pengujian akan dikerjakan. Perbandingan kondisi dinyatakan dengan menggunakan operator pembanding, yaitu:

Operator      Keterangan                     Contoh
==           Sama dengan                    ($a == $b)
!=           Tidak sama dengan              ($a != $b)
<>           Tidak sama dengan              ($a <> $b)
>           Lebih besar dari               ($a > $b)
<           Lebih kecil dari               ($a < $b)
>=           Lebih besar atau sama dengan   ($a >= $b)
<=           Lebih kecil atau sama dengan   ($a <= $b)


Adakalanya saat pengujian juga menggunakan operator logika, seperti: and, or, atau not. Berikut ini operator logika pada PHP:

Operator    Keterangan         Contoh
&&         Logika and (dan)   ($status == 'menikah' && $anak>= 1)
||         Logika or (atau)   ($usia>= 17 || $status != 'menikah')
!         Logika not (tidak)   !($JK == 'pria')


Ayo kita coba struktur pengambilan keputusan. Jalankan Notepad++, buat dokumen baru, ketik script di bawah ini:

<?php
/* menentukan hak akses
berdasarkan jenis pengguna
*/

$user = 'admin';

echo "Karena Anda seorang ".$user." maka Anda ";

if ($user != 'admin'):
echo "tidak boleh masuk";
else:
echo "boleh masuk";
endif;

?>


Simpan dengan nama “latihan-if1.php” Uji coba pada browser Anda. Ketikkan http://localhost/contoh-php/latihan-if1.php.

Kembali ke berkas “latihan-if1.php” pada editor Notepad++, ganti:

$user = 'admin';


menjadi:

$user = 'pengunjung';


Uji coba kembali pada browser Anda.Masih belum mengerti?Ingin coba lagi contoh lainnya? Silakan ketikkan script berikut ini:

<?php
/* menentukan kegiatan
berdasarkan warna lampu
*/


$lampu = 'merah';

if ($lampu == 'merah'){
echo "berhenti";
} elseif ($user == 'kuning') {:
echo "hati-hati";
} else {
echo "jalan";
}

?>


Simpan dengan nama “latihan-if2.php” Uji coba pada browser Anda. Ketikkan http://localhost/contoh-php/latihan-if2.php.

b. switch
switch sebenarnya adalah bentuk lain dari struktur if yang biasanya digunakan bila terlalu banyak kondisi yang akan diuji. Bentuk penulisan struktur switch adalah:

switch (variabel){
case (kondisi1):
    [Blok perintah jika kondisi1 tidak terpenuhi]
break;
case (kondisin):
    [Blok perintah jika kondisi ke-n tidak terpenuhi]
break;
default: //kondisi selain kondisi1 atau kondisi ke-n
    [Blok perintah kondisi lain]
break;
}


Contoh 1:


<?php
/* menentukan harga buah-buahan
Berdasarkan jenis data yang dimasukkan
*/

switch ($buah){
case ('apel'):
$harga = 10000;
break;
case ('melon'):
$harga = 5000;
break;
default:
$harga = 0;
break;
}
echo "Harga buah ".$buah." per ons: ".$harga;

?>


Contoh 2:


<?php
/* menentukan keterangan jarak
dengan memilih interval tertentu
*/

switch ($jarak) {

case ($jarak< 1):
echo "Terlalu dekat";
break;

case ($jarak>10):
echo "Lumayan jauh!";
break;

case ($jarak>20):
echo "Terlalu jauh";
break;
}

?>


2. Struktur Pengulangan
Struktur pengulangan adalah struktur yang digunakan untuk mengeksekusi perintah selama, suatu kondisi terpenuhi.Atau dapat pula eksekusi perintah ini dilakukan berulang-ulang sebanyak batasan yang sudah ditentukan.

a. While
While akan memaksa program untuk melakukan pengulangan selama suatu kondisi masih memenuhi syarat. Program akan berhenti melakukan perintah-perintah saat menemui kondisi yang menyimpang dari kondisi yang telah ditentukan.

Beberapa bentuk penulisan struktur while:
- do … while

do {
[perintah];
[break;|continue;]
[perintah];
} while (kondisi);


- while

While (kondisi){
[perintah];
[break;|continue;]
[perintah];
}


Bentuk lain:

While (kondisi):
[perintah];
[break;|continue;]
[perintah];
endwhile;


Contoh 1:

<?php
/* melakukan pengulangan selama
nilai dari $a lebih kecil atau sama dengan 10 */
$a = 0;
do {
echo $a++;
} while ($a <= 10);

?>


Contoh 2:

<?php
/* melakukan pengulangan selama
nilai dari $a lebih kecil atau sama dengan 10
dan akan dihentikan ketika $a mencapai nilai 6
*/

$a = 0;
while ($a <= 10){
echo $a++;
   if ($a == 6){
   break;
   }
}

?>


b. for

Jika pada bahasa pemograman lain pengulangan for … adalah struktur pengulangan yang telah diketahui banyaknya pengulangan yang akan dilakukan (telah ditentukan awal dan akhir pengulangan), pada PHP pengulangan for bisa melakukan pengulangan tanpa harus ditentukan awal dan akhir dari indeks pencacahnya. Bentuk penulisan for sebagai berikut:

for (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) {
perintah
}


Contoh 1:

Quote:
<?php
/* melakukan pengulangan dimulai dari 1 ($i =1)
selama $i tidak lebih dari 10
hasil dari pengulangan berupa penjumlahan ($i++)
*/

for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
echo $i;
}

?>


Contoh 2:

<?php
/* melakukan pengulangan dimulai dari 100 ($i = 100)
hasil dari pengulangan berupa pengurangan ($i--)
jika $i sudah mencapapai nilai 80
maka pengulangan dihentikan
*/

for ($i = 100;; $i--) {
if ($i <=80) {
        break;
    }
    echo $i;
}

?>


Contoh 3:

<?php
/*
menentukan lebih dulu awal pengulangan-
di luar struktur for
*/

$i = 0;

for (; ;) {
/*
jika nilai $1 lebih besar dari 5
maka pengulangan dihentikan
*/

    if ($i > 5) {
        break;
    }
   
    echo $i;

/*
hasil dari pengulangan berupa penjumlahan ($i++)
*/
    $i++;

}

?>


c. foreach
foreach adalah pengulangan dengan sumber data dari suatu larik (array). Pengulangan akan dilakukan sebanyak jumlah data yang terdaftar pada larik (array) tersebut. Karena sumber datanya berasal dari array, maka Anda harus membuat daftar array lebih dulu.

Adapun bentuk struktur foreach sebagai berikut:

foreach (larik as $nilai)
[Blok perintah]


Atau:

foreach (larik as $nilai as $kunci => $nilai)
[Blok perintah]


Contoh 1:

<?php
/*
mendaftarkan larik (array) pada variabel$larik
*/
$larik = array(24, 9, 19, 82);

foreach ($larik as $nilai) {
echo $nilai.",";
}

/* menghapus/membersihkan larik*/
unset($nilai);
?>


Contoh 2:

<?php
/*
mendaftarkan larik (array) pada variabel $larik
*/
$larik = array("minggu","senin", "selasa",
               "rabu", "kamis", "jum'at", "sabtu");

foreach ($larik as $harike => $namahari) {
/*
karena larik (array) dimulai dari 0 (nol)
maka agar '$harike' dimulai dari 1,
hasil dari $harike ditambahkan 1
*/
$harike +=1;
    echo "Hari ke : $harike;
Nama Hari: $namahari<br />\n";
}
?>


Itulah sedikit pembahasan mengenai PHP, sekali lagi saya mohon maaf jika tidak membahas PHP secara panjang lebar. Silakan bila ingin menambahkan. Bila ada kesalahan dalam penyampaian, mohon dikoreksi.

--------------------------------
Salam PHP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar